Penghafal qur'an
Charles Francis Potter mengatakan bahwa Al Qur'an adalah kitab suci yang paling banyak dibaca umat manusia sepanjang sejarah.
Pendeta J. Shillidy dalam bukunya The Lord Jesus in The Koran memberi kesaksian bahwa Al Qur'an jauh dimuliakan dan dihargai daripada Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama.
Saat ini, tidak ada buku atau kitab di dunia yang dibaca dan dihafal oleh jutaan manusia setiap detiknya melebihi Al Qur'an. Di Mesir, ada ribuan Ma'had Al Azhar. Siswanya ratusan ribu bahkan jutaan anak. Mereka semua sedang menghafal Al Qur'an. Karena mereka tidak akan lulus dari Ma'had Al Azhar kecuali harus hafal Al Qur'an.
Pikiranku melayang teringat orang-orang yang ku kenal sebagai penghafal Qur'an. Ada sebuah keluarga yang tinggal beberapa kilometer dari rumahku. Keluarga ini memiliki 5 orang anak, yang semuanya telah menghafal lebih dari separuh Al Qur'an. Padahal si sulung masih menikmati pendidikan di bangku SMU, tapi dia 'tinggal' menyelesaikan 2 buah juz lagi. Subhanallah. Juga teringat, salah seorang sepupu tercinta, yang juga telah menghafal hampir separuh Qur'an sebagai prasayarat mengikuti S2 di Al Azhar Mesir. Semoga Allah memberkahinya. Aku juga ingat dengan seorang senior yang setelah agak lama baru menikah. Ternyata, kriteria istri yang dicarinya hanya satu kata..."hafidzah". Dan banyak lagi, baik saudara ataupun kenalan, yang telah menghafal beberapa juz Al Qur'an. Subhanallah.. mudah2an aku bisa mengikuti jejak mereka.
Kemudian, apakah kita masih meragukan pernyataan Allah dalam Al Qur'an: Sungguh Kami (Allah) telah membuat mudah pada Alquran untuk diingat dan dipahami. Tetapi adakah orang yang mengambil pelajaran?" (Q.S. Al-Qamar:17).
Berikut ini kutipan tulisan Ustadz Nabiel, mudah2an bisa memotivasi kita semua untuk lebih giat lagi menghafal Qur'an. Terutama buat aku pribadi yang masih sedikit banget hafalannya:
URGENSI HIFZHIL AL-QUR'AN
1. Menjaga kemutawatiran al-Qur'an :
a. Kesepakatan ulama bhw menghafalnya hkmnya fardhu kifayah.
b. Menghafalnya memudahkan untuk mengamalkan, sedang mengamalkan-nya wajib, mk terkena kaidah ma la yatimmul wajib illa bihi fahuwa wajib
2. Meningkatkan kualitas ummat :
a. Pd masa nabi SAW beliau demikian memuliakan para huffazh, untuk menjabat, shg matipun mereka didulukan pemakamannya.
b. Bgm jk seorg da'i/ust yg hanya hafal secuil ayat bias dijadikan qudwah ?
3. Menjaga terlaksananya sunnah nabi SAW :
a. Sunnah memanjangkan bacaan saat QL (HR Muslim).
b. Sunnah memendekkan khutbah dan memanjangkan shalat (HR Muslim).
c. Bacaan yg dibaca saat shalat Khusuf, Kusuf, shalat2 wajib spt Shubuh, Maghrib, dsb.
d. Sunnah SAW memberikan tarbiyyah langsung dg ayat2, tdk dg uraian yg panjang & bertele2.
4. Menjauhkan dari aktifitas laghwun (28/55) :
a. Kesibukan kita untuk menambah atau menjaga hafalan tsb.
b. Kisah Umar ra & budaknya Aslam saat kunjungan ke baitul Maqdis.
5. Melestarikan bdy salaf shalih :
a. Syafi'I 7 th sdh hafal, al-Qardhawi 9 th, Sayyid Quthb 10 th.
b. Hrk ini akan lebih diterima masy, jk lbh berkonsentrasi pd al-Qur'an & bukan hal lain spt fiqih, hadits, dll.
c. Jk dr kecil anak kita sdh hafal, tdk mustahil mrk akan menjadi mufassir & mujtahid yg handal kelak.
FADHAIL HIFZHIL QUR'AN
Di Dunia :
1. Hafizh Qur'an merupakan nikmat rabbani yg tdk sembarang orang mendptkannya.
a. Bahkan thd nikmat ini dibolehkan kita iri (HR Bukhari)
b. Boleh menjadi mahar/mas kawin (HR Muttafaq 'alaih)
c. Sama dg kenabian, hanya bedanya tdk mendpt wahyu (HR al-Hakim)
2. Menghujani org tsb dg kebaikan, barakah & nikmat.
a. Menjadi org terbaik disisi Allah (HR Muttafaq 'alaih)
b. Yg tdk hafal Qurán seperti rumah tak berpenghuni (HR Tirmidzi)
3. Mendpt tayrif nabawi :
a. Didahulukan dlm penguburan (HR Bukhari)
b. Menjadi pimpinan politik dlm delegasi (HR Ahmad & Nasa'I)
c. Yg plg berhak jadi imam shalat (HR Muslim)
d. Merupkan ciri ulama / ilmuwan yg berhak mendpt penghormatan (HR Abu Daud).
Di Akhirat :
1. Menjadi syafa'at (HR Muslim)
2. Tingkatannya di jannah tgt jml ayat yg dihafal (HR Abu Daud & Tirmidzi)
3. Bersama malaikat yg mulia & taat (HR Muttafaq 'alaih)
4. Diberi mahkota kemuliaan (HR At-Thabarani)
5. Tdk merugi bisnisnya (35/29-30)
6. Plg banyak pahalanya (HR Tirmidzi)
Pendeta J. Shillidy dalam bukunya The Lord Jesus in The Koran memberi kesaksian bahwa Al Qur'an jauh dimuliakan dan dihargai daripada Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama.
Saat ini, tidak ada buku atau kitab di dunia yang dibaca dan dihafal oleh jutaan manusia setiap detiknya melebihi Al Qur'an. Di Mesir, ada ribuan Ma'had Al Azhar. Siswanya ratusan ribu bahkan jutaan anak. Mereka semua sedang menghafal Al Qur'an. Karena mereka tidak akan lulus dari Ma'had Al Azhar kecuali harus hafal Al Qur'an.
Pikiranku melayang teringat orang-orang yang ku kenal sebagai penghafal Qur'an. Ada sebuah keluarga yang tinggal beberapa kilometer dari rumahku. Keluarga ini memiliki 5 orang anak, yang semuanya telah menghafal lebih dari separuh Al Qur'an. Padahal si sulung masih menikmati pendidikan di bangku SMU, tapi dia 'tinggal' menyelesaikan 2 buah juz lagi. Subhanallah. Juga teringat, salah seorang sepupu tercinta, yang juga telah menghafal hampir separuh Qur'an sebagai prasayarat mengikuti S2 di Al Azhar Mesir. Semoga Allah memberkahinya. Aku juga ingat dengan seorang senior yang setelah agak lama baru menikah. Ternyata, kriteria istri yang dicarinya hanya satu kata..."hafidzah". Dan banyak lagi, baik saudara ataupun kenalan, yang telah menghafal beberapa juz Al Qur'an. Subhanallah.. mudah2an aku bisa mengikuti jejak mereka.
Kemudian, apakah kita masih meragukan pernyataan Allah dalam Al Qur'an: Sungguh Kami (Allah) telah membuat mudah pada Alquran untuk diingat dan dipahami. Tetapi adakah orang yang mengambil pelajaran?" (Q.S. Al-Qamar:17).
Berikut ini kutipan tulisan Ustadz Nabiel, mudah2an bisa memotivasi kita semua untuk lebih giat lagi menghafal Qur'an. Terutama buat aku pribadi yang masih sedikit banget hafalannya:
URGENSI HIFZHIL AL-QUR'AN
1. Menjaga kemutawatiran al-Qur'an :
a. Kesepakatan ulama bhw menghafalnya hkmnya fardhu kifayah.
b. Menghafalnya memudahkan untuk mengamalkan, sedang mengamalkan-nya wajib, mk terkena kaidah ma la yatimmul wajib illa bihi fahuwa wajib
2. Meningkatkan kualitas ummat :
a. Pd masa nabi SAW beliau demikian memuliakan para huffazh, untuk menjabat, shg matipun mereka didulukan pemakamannya.
b. Bgm jk seorg da'i/ust yg hanya hafal secuil ayat bias dijadikan qudwah ?
3. Menjaga terlaksananya sunnah nabi SAW :
a. Sunnah memanjangkan bacaan saat QL (HR Muslim).
b. Sunnah memendekkan khutbah dan memanjangkan shalat (HR Muslim).
c. Bacaan yg dibaca saat shalat Khusuf, Kusuf, shalat2 wajib spt Shubuh, Maghrib, dsb.
d. Sunnah SAW memberikan tarbiyyah langsung dg ayat2, tdk dg uraian yg panjang & bertele2.
4. Menjauhkan dari aktifitas laghwun (28/55) :
a. Kesibukan kita untuk menambah atau menjaga hafalan tsb.
b. Kisah Umar ra & budaknya Aslam saat kunjungan ke baitul Maqdis.
5. Melestarikan bdy salaf shalih :
a. Syafi'I 7 th sdh hafal, al-Qardhawi 9 th, Sayyid Quthb 10 th.
b. Hrk ini akan lebih diterima masy, jk lbh berkonsentrasi pd al-Qur'an & bukan hal lain spt fiqih, hadits, dll.
c. Jk dr kecil anak kita sdh hafal, tdk mustahil mrk akan menjadi mufassir & mujtahid yg handal kelak.
FADHAIL HIFZHIL QUR'AN
Di Dunia :
1. Hafizh Qur'an merupakan nikmat rabbani yg tdk sembarang orang mendptkannya.
a. Bahkan thd nikmat ini dibolehkan kita iri (HR Bukhari)
b. Boleh menjadi mahar/mas kawin (HR Muttafaq 'alaih)
c. Sama dg kenabian, hanya bedanya tdk mendpt wahyu (HR al-Hakim)
2. Menghujani org tsb dg kebaikan, barakah & nikmat.
a. Menjadi org terbaik disisi Allah (HR Muttafaq 'alaih)
b. Yg tdk hafal Qurán seperti rumah tak berpenghuni (HR Tirmidzi)
3. Mendpt tayrif nabawi :
a. Didahulukan dlm penguburan (HR Bukhari)
b. Menjadi pimpinan politik dlm delegasi (HR Ahmad & Nasa'I)
c. Yg plg berhak jadi imam shalat (HR Muslim)
d. Merupkan ciri ulama / ilmuwan yg berhak mendpt penghormatan (HR Abu Daud).
Di Akhirat :
1. Menjadi syafa'at (HR Muslim)
2. Tingkatannya di jannah tgt jml ayat yg dihafal (HR Abu Daud & Tirmidzi)
3. Bersama malaikat yg mulia & taat (HR Muttafaq 'alaih)
4. Diberi mahkota kemuliaan (HR At-Thabarani)
5. Tdk merugi bisnisnya (35/29-30)
6. Plg banyak pahalanya (HR Tirmidzi)