Magoroku Kai

It's about life and related things..

Thursday, October 28, 2004

Rumah berdebu

Kujejak kaki pada tangga-tangga peradaban
Kulihat lembaran-lembaran kisah, berserakan..
Kujumput sebuah cerita
Tentang kebesaran masa lalu

Lembaran ini sudah terlupa
Mreka bilang ini sudah "obsolete"
Tiada lagi 'azzam yg pernah mengguncang dunia
Yang tinggal hanyalah "wahn"

Bermegah-megahlah kamu
Dengan berbagai titel mentereng
Berbaju tebal berserat emas
Terlena di atas kursi-kursi kebesaran..

kubasuh lantai dengan air mata..
...inilah kenyataan...


Bahrain. 28/10/2004.

Wednesday, October 27, 2004

Berhala

:Aku bukan penyembah berhala
dan kau bukanlah sebuah berhala

Aku tau air matamu berderai bak aliran sungai
Tapi kau berupaya membendung tiap tetesnya
dengan sejuta senyuman seorang dewi nan jelita

Aku cuma bisa berkata..
Jadilah terus seorang pejuang sejati
walau hanya menjadi belulang peradaban..

Tiada arti kebesaran namamu
Dan tak perlu sejarah mencatat perjuanganmu..
Karena kutahu bukan itu yang kau cari

:Aku bukan penyembah berhala
Karena aku mengagumi...
bukan untuk menyembah keikhlasanmu..

Teruslah menjadi pejuang sejati..
...adik-adikku sayang...


Atlas. Room 201. 02:41 AM. 26/10/04

Tuesday, October 26, 2004

Gejolak

Ada satu yang terindu..
Tapi aku tidak tau apakah gerangan yang kurindu

Ku mencari jawabnya..
Pada merpati yang duduk terpekur
Pada matahari yang menyapaku tiap pagi
Pada syaikh yang membuatku selalu menitikkan airmata

Mereka bilang..
Aku rindu pada hijaunya rerumputan
Pada mentari yang menyirami hangat tubuhku
dengan ditemani kicauan riang burung2 kecil itu..

Tidak! kata yang lain..
Kau rindu pada teman-temanmu
Untuk menceritakan tentang apa yang kau lihat
dan apa yang mereka lihat
Saling bertukar penglihatan.. ah..ada-ada saja..

Dan kau sahabat...
Kau membuatku merinding dengan mengatakan
bahwa ini adalah kerinduan pada penghilang segala kenikmatan dunia

Entahlah..
Ku masih mencari jawabnya
Dalam kehangatan yang diberikan melalui anak-anak sungai penyesalan..

KC. 09/10/2004

Friday, October 15, 2004

Ramadhan 1st day

Alhamdulillah, at least hari ini aku masih diizinkan Allah untuk bertemu dgn Ramadhan lagi. Tentu ada yang spesial dengan Ramadhan kali ini yaitu domisiliku. Klo diingat2, rasanya tahun lalu sama sekali gak kebayang untuk menjalankan ibadah puasa di luar Indo. Kecuali si Zul yang memang mungkin sudah bersiap-siap untuk sekolah di luar. Ya itu lah kekuasaan Allah, banyak hal yg mungkin mnrt kita tidak mungkin atau tidak pernah terpikir ternyata malah terjadi dgn kita. Hmmm.... *merenung mode*

Eh, jadi gimana nih Ramadhan di sana?

Belum tahu benar sih.. semalam kan aku baru shalat tarawih aja. Hmm... rasanya rindu dengan suasana Ramadhan di Indonesia deh. Kenapa? Aku kok ngerasanya Ramadhan di sini gak terlalu semarak yah. Coba deh klo di Indo, hari pertama pasti masjid-masjid penuh bahkan ada yang sampai ke jalan-jalan. Walaupun hari demi hari shaf-shafnya mengalami 'kemajuan' :).

Loh, memang klo di sana bagaimana?

Semalam aku shalat di masjid terdekat dari rumah. Awalnya rada ragu sih, mau ke masjid dekat kantor. Karena, aku diwarning oleh customer: "If there's something wrong with our network, you should be able to reach site in five minutes!!!". Gile ape? Memang sih di sini gak semacet Jakarta. But, are you joking? Five minutes means I need to stay at site and it can't be like that because I'm not their employee. Kecuali mreka ngasih tunjangan khusus hehehe.. boleh2 aja :D

Wajar sih, mreka warning gitu. Karena memang pada waktu2 khusus, network bisa menjadi overload. Klo di Indo, waktu khusus itu spt malam tahun baru atau lebaran, karena banyak org yg menggunakan telp pada saat itu. Tapi biarlah, semalam nekat aja shalat di masjid. Aku pikir toh jaraknya ke rumah cuma 5 mnt kok, klo ada apa2 bisa balik cepat juga.

Jadi di masjid tersebut, jamaah shalat isya biasa mencapai 2-3 baris. Satu barisnya bisa mencapai 20 orang. Jadi normalnya ada sekitar 40-60 orang-an deh. Nah.. semalam, waktu shalat tarawih, aku ngerasain ada penambahan sih. tapi kok gak banyak yah... paling cuma 1-1.5 baris aja. Oh ya, di sini aku gak ngeliat jamaah wanita. Mungkin mreka shalat di rumah kali yah. Klo di masjid dekat kantor, untuk jamaah wanitanya ada di ruangan yg terpisah. Jadi kita gak pernah 'ngeh' klo ada jamaah wanitanya. Mungkin spt di masjid ARH Salemba gitu kali yah... Nah beda kan dgn di Indo??

Wah, kok gitu yah??
Ternyata sodara2.. shubuh tadi akhirnya aku ngeliat perbedaan. Jadi klo shalat shubuh di sini biasanya yah... 1.5-2.5 baris. Nah, tadi itu aku ngeliat banyak mobil parkir. Ternyata benar, ketika shalat.. jamaahnya menjadi 7.5 baris. Yup, 3 kali lipat dari jumlah biasanya.

Tapi aku hari ini kesiangan, hampir aja kelewatan rakaat pertama. Jadi biasanya kan klo shubuh itu. Aku nunggu adzan dulu, trus wudhu di rumah, shalat qabliyah di rumah... baru deh brangkat ke masjid. Sampai di sana biasanya masih ada waktu 5-10 mnt yg bisa dipakai u/ shalat sunat or bisa tilawah. Aku gak mau lama-lama di masjid, karena alasan yg agak silly sih. Di sini banyak yang kena flu, sementara ruangan masjid di sana rata2 ber-AC. Kan virus flu itu mudah menyebar lewat ruangan ber-AC.

Hmm... padahal klo di Indo, tempat yang paling aku senangi adalah masjid. Terutama masjid UI. Hehe...kemarin pas balik, yg pertama kali dikunjungi adalah MUI :">. Thx buat Luluk yg udah ngasih foto MUI u/ mengobati kangenku. Tapi kurang keren luk! minta lagi donk :D

Oh ya, hari ini sahur pakai apa?
Iya... aku kemarin minum softdrink dari kulkas. Niatnya sih biar segar, karena capek abis begadang. Tapi, akhirnya tenggorokan malah jadi agak2 gak enak. Jadi mo masak macem2 juga males. Ya udah, standar aja deh.. goreng telur dadar + ikan + nasi. Aku udah 2 minggu gak buat nasi goreng. Terlebih saat Ramadhan ini, mungkin rada dikurangi. Katanya gak bagus yah..klo sahur dengan makan2an terlalu berminyak?

Sunday, October 10, 2004

"Udah mo kawin???!!!"

Hehe...di Jakarta, ungkapan spt itu biasanya ditujukan untuk seorang gadis yang mbuat masakan terlalu asin. Gak tau deh, apa itu jadi ungkapan untuk orang2 Jakarta aja, atau di daerah2 lain juga seperti itu.

Trus kenapa? Mo kawin juga?
Hehe...gak..gak.. bukan itu kok. Lagi pula, aku kan cowok :p. Lagi mo cerita aja, ttg beberapa eksperimenku di dapur :D

Iya, jadi kemarin kan buat kue terigu goreng. Adonannya gak dicobain lagi, main aduk aja. Trus...digoreng deh... Dan ternyata sodara2.... beneran asin banget...!!! Mana gorengnya gak coba2, jadi langsung goreng 4-5 kue. Ya udah, akhirnya terpaksa lah dimakan kue2 yg sangat asin itu.

Dan, ini bukan kejadian pertama kalinya :(

Hmm... entah kenapa yah, sejak pulang dari Indo, sense of cooking-ku kok sepertinya benar2 hilang yah... Rasanya akhir2 ini aku gak pernah bisa buat kue or masakan seenak dulu. Padahal dulu itu aku juga coba2 loh. Walaupun baru pertama kali mencoba.. tapi hasilnya sangat memuaskan (untuk ukuran lidahku :D). Tapi skrg berbagai 'kecelakan' dapur mulai terjadi.. seperti masakan jadi gosong, keasinan, rasa yg aneh, dst...hmm... knapa yah?

Anyway, ini makanan yg pernah aku buat. Semua dibuat petunjuk dari guru2 memasak ol seperti vian, geek, aji, dll. Aku juga berusaha untuk me-reengineering masakan buatan ibuku, dengan cara membayangkan lalu dicoba2 aja. Cuma yah begitulah, kelemahannya di sini gak semua bahan tersedia. Jadi, wajar aja klo rasanya agak aneh atau ada yg kurang.

Contoh.. di rumah, masakan favoritku adalah ikan bawal bumbu kecap. Nah di sini itu susah banget dapetin kecap manis. Jadi terpaksa deh pakai kecap asin. Aku pernah buat dengan kecap asin ini dua kali, yg pertama...huiiih...malah enak :D , tapi yg kedua justru aneh banget rasanya.

Ok lah, aku males nulis panjang2.. anyway ini contoh2 makananku di sini...hehe...mumpung belon bulan puasa...silahkan dilihat :D

1. Ikan bawal bumbu kecap (foto)
2. Sayur sop daging (foto)
3. Ikan tongkol cabe (foto)
4. Nasi goreng (sea food, special, dll) (foto)
5. Kue terigu: dgn bahan terigu, telur, mentega (foto adonan)
6. Daging goreng tumbuk (ini ada bahan yg kurang, jadi kurang gurih) (foto waktu digoreng)
7. Bihun goreng special or seafood (foto)
8. Pecel, dgn variasi sayuran: kentang, brokoli, buncis, wortel, kol, kembang kol,dst.
9. Sambal goreng kentang (foto)

Klo ini 'fast food' yg sering aku makan, biasanya u/ sarapan:
1. french fries + fried chicken/nuget + telur ceplok + orange juice
2. Nasi + lalapan (brokoli, buncis, kembang kol, kol) + abon + telur
3. Nasi + ikan goreng + lalapan dikasih salad dressing
4. Indomie telor :D Ini pamungkas deh, klo males lagi memuncak dan perut kelaperan banget. Tapi aku gak begitu sering, sesekali aja. Karena kurang bagus buat kesehatan :)

Beberapa foto lainnya:
Rangsum buat ke kantor, dapurku (1), dapurku (2), siap2 lunch..., salah satu makanan middle east (Grilled Chicken) (Ini porsi sekali makan, makanya gak brani sering2 jajan..bisa tambah endut :p)

Wednesday, October 06, 2004

quotes

Mas Gibran bilang..

Kamu mungkin akan melupakan orang yang tertawa denganmu, tetapi tidak mungkin melupakan orang yang pernah menangis denganmu.

Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka bekasnya. Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama. Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan

Rahasia sebuah hati disandangkan di dalam penderitaan, dan hanya di dalam penderitaan, sukacita bisa ditemukan. Sementara kebahagiaan hanya berfungsi untuk menyembunyikan misteri terdalam dari kehidupan

Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau suburi dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.

Orang-orang berkata, jika ada yang dapat memahami dirinya sendiri, ia akan dapat memahami semua orang. Tapi aku berkata, jika ada yang mencintai orang lain, ia dapat mempelajari sesuatu tentang dirinya sendiri.