Meniti Mimpi
Kau terdengar kicauan beburung
Yang menyanyi di dada pelangi
Kau menggapai awan dilangit memutih
Dirimu lebur dimamah mentari
Kau impikan harapan menggunung
Di lorong hanyir kehidupanmu
Kau hirup sari madu bunga beracun
Mewarnai dunia misteri mimpimu
Kau calari setangkai hati ibunda
Yang meniti di bilahan hari-hari
Kau hitamkan wajah ayahanda
Yang mengharapkan sinar kehidupan
Apalah yang hendak diharapkan lagi
Semua sudah jadi takpasti
Bangkitlah segera dari mimpi ngeri
Pulihkan kembali sebuah harga diri
Sinar hidupmu tiada nyalaan api
Berlabuhlah di muara ini
Pasrahkanlah hidupmu ke lorong ilahi
Di sana menanti syurga yang abadi
Di sana menanti syurga yang hakiki
(Hijjaz)
//Ya Allah... mudahkanlah jalan ini.. kupasrahkan semuanya padaMu... (H-4)
Yang menyanyi di dada pelangi
Kau menggapai awan dilangit memutih
Dirimu lebur dimamah mentari
Kau impikan harapan menggunung
Di lorong hanyir kehidupanmu
Kau hirup sari madu bunga beracun
Mewarnai dunia misteri mimpimu
Kau calari setangkai hati ibunda
Yang meniti di bilahan hari-hari
Kau hitamkan wajah ayahanda
Yang mengharapkan sinar kehidupan
Apalah yang hendak diharapkan lagi
Semua sudah jadi takpasti
Bangkitlah segera dari mimpi ngeri
Pulihkan kembali sebuah harga diri
Sinar hidupmu tiada nyalaan api
Berlabuhlah di muara ini
Pasrahkanlah hidupmu ke lorong ilahi
Di sana menanti syurga yang abadi
Di sana menanti syurga yang hakiki
(Hijjaz)
//Ya Allah... mudahkanlah jalan ini.. kupasrahkan semuanya padaMu... (H-4)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home