A stressful job
Beberapa waktu yg lalu, seorang teman kerja terkena panic mode. Tiba2x dia duduk terpaku tanpa bisa bisa mengerakkan anggota tubuhnya. Akhirnya dia terpaksa dibawa ke sebuah klinik untuk berkonsultasi dengan dokter. Untungnya saat ini dia sudah normal.
Selidik punya selidik, ternyata minggu ini dia mendapat giliran untuk membawa hot mobile phone. Yaitu handphone yang harus selalu dinyalakan dan bisa berbunyi kapan saja dalam 24 jam... emergency phone.
Seorang TAC2 engineer memiliki kewajiban untuk menerima laporan emergency yang ada di system kapan saja di mana saja dia berada. Dia juga harus bisa menyelesaikan masalah secepat mungkin. Karena system yg dihandle terkait dengan uang yang terus mengalir. Semakin lama sebuah layanan terganggu, semakin banyak uang yang hilang.
Oleh karena itu, kita bekerja dalam orde menit dan kalau perlu detik. Walaupun tak jarang penyelesaiannya memerlukan beberapa jam atau bahkan hari. Sehingga, tentu diperlukan beberapa kriteria untuk menangani pekerjaan ini, diantaranya harus tahan terhadap tekanan dan bisa ditelp 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu.
Kenapa stress? Adanya batasan waktu dan tekanan oleh customer menjadi salah satu penyebab stress. Apalagi bila terjebak pada situasi yang sangat sulit, di mana kita melakukan kesalahan yang justru memperparah kondisi. Atau bisa juga ketika kita mendapat pressure yang kuat dari customer dan bos, tapi kita tidak bisa melakukan eskalasi masalah karena suatu alasan.
Hmm.. ya, setiap pekerjaan memang memiliki resiko dan tingkat ketegangan tersendiri. Kalau dibayangkan, pekerjaan seperti polisi tentu sangat beresiko. Apalagi pekerjaan menjadi penjahat, yang harus siap untuk tertangkap, dikerjar polisi atau bahkan ditembak mati.
Alhamdulillah, selama tiga tahun memegang handphone panas, hampir semua masalah dapat terselesaikan. Walaupun tidak jarang penyelesaiannya kurang memuaskan karena terjadi kesalahan atau hal lain yang mungkin tidak perlu terjadi. Sebuah pelajaran untuk pekerjaan ini adalah selalu belajar dan mengasah pengetahuan. Seorang senior berpesan "practice makes perfect". Selain itu, harus selalu berpedoman pada prosedur.. follow the procedure so you can avoid to be blamed. Dan jangan lupa selalu berdoa :)
Selidik punya selidik, ternyata minggu ini dia mendapat giliran untuk membawa hot mobile phone. Yaitu handphone yang harus selalu dinyalakan dan bisa berbunyi kapan saja dalam 24 jam... emergency phone.
Seorang TAC2 engineer memiliki kewajiban untuk menerima laporan emergency yang ada di system kapan saja di mana saja dia berada. Dia juga harus bisa menyelesaikan masalah secepat mungkin. Karena system yg dihandle terkait dengan uang yang terus mengalir. Semakin lama sebuah layanan terganggu, semakin banyak uang yang hilang.
Oleh karena itu, kita bekerja dalam orde menit dan kalau perlu detik. Walaupun tak jarang penyelesaiannya memerlukan beberapa jam atau bahkan hari. Sehingga, tentu diperlukan beberapa kriteria untuk menangani pekerjaan ini, diantaranya harus tahan terhadap tekanan dan bisa ditelp 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu.
Kenapa stress? Adanya batasan waktu dan tekanan oleh customer menjadi salah satu penyebab stress. Apalagi bila terjebak pada situasi yang sangat sulit, di mana kita melakukan kesalahan yang justru memperparah kondisi. Atau bisa juga ketika kita mendapat pressure yang kuat dari customer dan bos, tapi kita tidak bisa melakukan eskalasi masalah karena suatu alasan.
Hmm.. ya, setiap pekerjaan memang memiliki resiko dan tingkat ketegangan tersendiri. Kalau dibayangkan, pekerjaan seperti polisi tentu sangat beresiko. Apalagi pekerjaan menjadi penjahat, yang harus siap untuk tertangkap, dikerjar polisi atau bahkan ditembak mati.
Alhamdulillah, selama tiga tahun memegang handphone panas, hampir semua masalah dapat terselesaikan. Walaupun tidak jarang penyelesaiannya kurang memuaskan karena terjadi kesalahan atau hal lain yang mungkin tidak perlu terjadi. Sebuah pelajaran untuk pekerjaan ini adalah selalu belajar dan mengasah pengetahuan. Seorang senior berpesan "practice makes perfect". Selain itu, harus selalu berpedoman pada prosedur.. follow the procedure so you can avoid to be blamed. Dan jangan lupa selalu berdoa :)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home